Halaman

Jumat, 28 Desember 2012

Menulis Seperti Rindu


Menulis Seperti Rindu
Rindu adalah caraku menulis

memulangkan setiap bayang, mendekap segala sayang
menebus segala kenang, memadu debar kepayang
mengubahnya jadi kehangatan, dan
pendar bahagia di matamu.

Seperti embun,

berkilau tanpa menyilaukan, menyejuk
tanpa menenggelamkan, di permukaannya terpantul
luasnya semesta, seperti senyum yang kautitipkan
di celah bibirmu. Bening sederhana tanpa perlu penafsiran.

Begitulah aku menulis, Dinda

seperti juga angin, sayapsayapku bebas menaburkan kata
ada yang menjadi gerimis, atau menjadi guguran daun
atau nafas yang menelusuri rongga dada. Lalu kudengarkan
apa yang tidak dikatakan cinta.


Puisi Terbaik Lainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar