Halaman

Jumat, 28 Desember 2012

PUISI CINTA PRAMBANAN


Embun di Prambanan
matahari menari di celah pahatan
mengungkap rahasia siluet tubuhmu, lekuklekuk gairah
semampai langkah menapaki undakan tahta
pada relief, persetubuhan kita terpahat
tanpa batas istirah.
Batubatu terhampar di pelataran
bukanlah reruntuhan, ialah jejak hidup, ialah hurufhuruf
terurai dari kalimat takjub yang tak ada habisnya
bongkahan prasasti yang akan selalu kautemukan di hatiku
walau seribu tahun terkubur abu merapi.

Permaisuri,
kuagungkan dirimu dalam sebuah arca dewi
seluruh kerajaan hatiku kunobatkan hanya untukmu
satu candi adalah persembahan, seribu candi
kasih yang abadi.



Puisi Terbaik Lainya
READ MORE - PUISI CINTA PRAMBANAN

PUISI cinta di jari manismu.


Memasuki gapura samudera terbuka
di rambutmu bunga kamboja
menjelma cendera nirwana.
Gemuruh laut bertaburan bak penari
genggamanmu kutelusuri
melingkarkan cinta di jari manismu.

Ombak menghantam dinding batu, Uluwatu
kupahat namamu sepanjang waktu
dengan palu rindu.

Seribu undakan mengantar kita ke altar cahaya
duduk khusyuk, dupa mewangi angkasa
doa memanjat bianglala. Sang hyang widhi wisesa.

… moksha utuh, cinta tak butuh pengorbanan
bersetubuh berseruh penuh
seluruh.



Puisi Terbaik Lainya
READ MORE - PUISI cinta di jari manismu.

PUISI Aku jatuh cinta padamu


Aku Jatuh Cinta
Aku jatuh cinta padamu, pada sunyi yang kaukulum di bibirmu. Selengkung senyum, setangkai kuntum, sebaris puisi. Katakata menjelma gerimis pada sapa manis di bibirmu. Aku mengunduh lagu dari serumpun nada yang tumbuh di mulutmu. Itukah cinta? Kurasakan getarannya mengguncang hati.  Gaung rindu. Menggema dalam hidupku.
Aku jatuh cinta padamu, pada embun yang mengerling di matamu. Memandangmu, kulihat bening semesta melambaiku. Damai telaga menungguku. Aku mencebur ke dalam jiwamu.
Aku jatuh cinta padamu, pada mawar yang merekah di hatimu. Memelukmu, kurasakan wangi musim bunga. Rasanya seperti di sebuah surga dengan bidadari duduk memandangku, lalu ku-katakan, aku jatuh cinta padamu, pada apa pun dirimu.



Puisi Terbaik Lainya
READ MORE - PUISI Aku jatuh cinta padamu

PUISI CINTA TENTANG HUJAN


Lagu dalam Hujan
Ketika hujan turun dan temurun ke relung kalbu
dengarlah nyanyiannya mewakili sajaksajakku
susah payah kurangkai ribuan lagu
agar kau dengar gemuruh kalimat rindu
tak henti berkilatan dalam batinku
rasakanlah dalam erat dekapanku.
Payungpayung menari di jalanan
rampak menitik berjatuhan, desau angin berbisik di dahan
basah daundaun, basah bungabunga, basah pelataran
menaburkan ombak kenangan dalam genangan
pada kata cinta kutemukan airmata menetes perlahan
kaubiarkan wajahmu kuseka dengan kecupan.
Tiap hujan kita melangkah di celah gemuruhnya
mendengarkan deru hujan merasakan tarian angin
kadang kita tembus derasnya dengan terguyur dalam mesra
berguncangguncang jejak air di atas payung kita
iramanya seperti derap sajak menyusun bait cinta
begitu lembut begitu merdu begitu syahdu.

Kita menyukai hujan. Kita jatuh hati pada hujan
hujan menghapus debu bimbang di kelopak 

kembang
mengubah catatan lara menjelma loncatan airmata bahagia
bertaburan rintiknya menggenangi jejakjejak kita
hujan turun dan cintaku menuliskan tetesnya di hatimu
berkacakaca tatapan. Biarkan cinta menitik keabadian.


Puisi Terbaik Lainya
READ MORE - PUISI CINTA TENTANG HUJAN

PUISI HATI SEPI



Kesendirianku tak lagi sepi,
dimana hadirmu disisi,
biarpun hanya sebuah ilusi.

Kesunyian ini terasa hangat,
saat guraumu terbagi,
ingin kala itu ku curahkan rasa hati,
andai jarak tak membentangi.

Biarlah semua ini harus berlalu,
tanpa hiraukan waktu yang berlalu,
dan mungkin juakan terpadu,
bila hati kita telah bersatu.


Puisi Terbaik Lainya
READ MORE - PUISI HATI SEPI

PUISI CINTA DAN WAKTU


Jam berapa sekarang? Entahlah, jam hanyalah dongeng yang galau pada waktu. Detak jantungku tak kenal waktu, berdebar merindu ruh dan tubuhmu. Kamu ladang tempat tumbuh kata dan rayu. Membuat sajakku menggelinjang berlumur rindu. Kulepas metaforamu hingga telanjang, hurufhurufku menyelimutimu bak kabut pagi. Menunggu matahari terbit di celah rumpun alismu.
Percakapan begitu hangat, begitu khidmat. Bersamamu aku lupa waktu. Sekali lagi, jam berapa sekarang? Entahlah, apakah kita perlu bicara waktu. Cinta tak kenal waktu. Cinta tak punya usia. Ruhku yang bahagia adalah jiwamu di sajakku, selalu remaja. Begitu enerjik. Keringat menetes dari kalimatkalimat cinta, mengalir deras di antara senyum dan tatapan.
Aku hanyut ke dalam sungaimu. Ikhlas tenggelam di palung hatimu. Jam berapa sekarang? Entahlah, apakah beda siang dan malam. Bersamamu warna langit representasi citra wajahmu. Bintangbintang adalah butir airmatamu di langitku, petunjuk abadiku. Kemana lagi aku akan berlalu, sedangkan kampung halamanku adalah hatimu.


Puisi Terbaik Lainya
READ MORE - PUISI CINTA DAN WAKTU